Sebuah STOP error, juga disebut Blue Screen of Death, akan muncul ketika terjadi kesalahan yang begitu serius dan Windows berhenti sama sekali. STOP error biasanya berkaitan dengan hardware atau driver terkait. Artikel ini Ini adalah langkah-langkah pemecahan masalah STOP error secara
Umum Artinya walaupun tidak secara spesifik menyebutkan nomor kode error, namun langkah-langkah yang disebutkan disini umumnya dapa berlaku untuk semua STOP error.Catatan: Beberapa langkah-langkah ini mungkin membutuhkan Anda untuk login Windows dari Safe Mode. Kalau itu tidak memungkinkan untuk Anda maka Anda harus mempelajarinya. Tingkat Kesulitan dari proses ini adalah menengah atau rata-rata. Diperlukan waktu beberapa puluh menit atau bisa selama beberapa jam, tergantung pada STOP error yang dihadapi.
Inilah Caranya:
- Langkah pemecahan masalah STOP error yang paling penting yang dapat Anda lakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang baru saja Anda lakukan sebelum layar biru itu muncul. Apakah Anda hanya menginstal sebuah program baru atau hardware, update driver, menginstal update, dll? Jika demikian, ada kemungkinan bahwa perubahan yang Anda buat menyebabkan STOP error. Jika memang Anda telah membuat perubahan dan menyebabkan layar biru, batalkan perubahan itu. Tergantung pada apa perubahan yang Anda buat, beberapa solusinya: (1) Buka lalu pasang kembali atau mengkonfigurasi ulang perangkat keras yang baru diinstal. (2) Startup komputer Anda dengan memilih [Last Known Good Configuration] melalui safe mode untuk membatalkan perubahan registri yang terkait dan driver. (3) Gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan terakhir. (4) Roll back semua driver perangkat yang telah Anda update keposisi sebelumnya.
- Verifikasi bahwa jumlah ruang kosong minimal tersedia pada partisi Windows Anda. Pesan STOP dan masalah serius lainnya, seperti korupsi data dapat terjadi jika tidak ada cukup ruang bebas pada partisi utama Anda digunakan untuk sistem operasi Windows. Catatan: Microsoft menganjurkan agar Anda mempertahankan setidaknya 100MB ruang bebas tapi saya secara wajib mengatakan harus ¼ ruang kosong Anda siapkan.
- Scan komputer Anda dari virus. Beberapa virus dapat menyebabkan kesalahan STOP, terutama yang menginfeksi master boot record (MBR) atau boot sector. Penting: Pastikan perangkat lunak scan virus Anda benar-benar up to date dan bahwa antivirus itu dikonfigurasi untuk men-scan MBR dan boot sector.
- Terapkan semua Windows update yang tersedia. Beberapa service pack dan patch lainnya telah secara khusus ditujukan untuk sistem operasi mereka mungkin berisi perbaikan untuk penyebab STOP error Anda.
- Update driver untuk hardware anda. Kebanyakan STOP error hardware berkaitan dengan driver terkait sehingga memperbaiki driver update adalah jalan keluarnya.
- Periksa System and Aplikation log pada Event Viewer (Vista / XP) untuk kesalahan atau peringatan yang mungkin memberikan petunjuk lebih lanjut tentang penyebab kesalahan STOP.
- Kembalikan ke pengaturan hardware default di Device Manager. Kecuali anda memiliki alasan tertentu untuk melakukannya, tetapi jika itu tidak penting, lebih baik Device Manager di set ke default. Pengaturan non-standar hardware telah diketahui dapat menyebabkan STOP error.
- Kembalikan pengaturan BIOS ke posisi standar mereka. Overclocked atau pengaturan memori terkonfigurasi di BIOS telah diketahui dapat menyebabkan kesalahan STOP error .
- Pastikan semua kabel internal, kartu, dan komponen lain telah terinstal dan duduk dengan benar. Perangkat keras yang tidak terpasang dengan baik dapat menyebabkan kesalahan STOP jadi coba reseating kemudian menguji pesan STOP lagi: (1) Buka dan pasang kembali semua kabel data internal dan kabel listrik, (2) Buka dan pasang kembali modul memori, (3) Buka dan pasang kembali kartu ekspansi apapun
- Lakukan tes diagnostik pada semua perangkat keras Anda yang dapat diuji. Ini sangat mungkin bahwa akar penyebab kesalahan STOP adalah kegagalan perangkat keras misalnya: (1) Uji memori sistem Anda, (2) Test drive hard disk Anda. (3) Jika pengujian gagal, ganti memori atau mengganti hard drive sesegera mungkin.
- Update BIOS. Dalam beberapa situasi, BIOS yang ketinggalan jaman dapat menyebabkan kesalahan STOP karena tidak kompatibel dengan program tertentu.
- Start PC Anda dengan perangkat keras penting saja. Sebuah langkah pemecahan masalah yang berguna dalam banyak situasi, termasuk kesalahan STOP, adalah memulai komputer Anda dengan perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem operasi. Jika komputer Anda mulai berhasil membuktikan bahwa salah satu perangkat keras yang dibuka adalah penyebab dari pesan STOP, lanjutkan penyelesaiannya.
Tips: Biasanya, hanya dibutuhkan perangkat keras berikut ini dan PC Anda dapat beroperasi secara standar; meliputi motherboard, CPU, RAM, hard drive primer, keyboard, kartu video, dan monitor.
Tips:
- Jika Anda sudah menemukan bahwa hardware adalah penyebab error STOP Anda? Coba ini: (1) Ganti perangkat keras, (2) Update firmware perangkat keras itu, (3) Periksa dengan produsen untuk informasi dukungan.
- Jika sudah menemukan program perangkat lunak penyebab error STOP Anda, Coba ini: (1) Instal ulang perangkat lunak. (2) Periksa dan menginstal update program yang tersedia. (3) Periksa informasi dukungan dari pengembang produk itu.
- Apakah PC Anda restart sebelum Anda dapat membaca kesalahan STOP?
Kebanyakan Windows PC dikonfigurasi untuk reboot segera setelah menerima kesalahan serius seperti kesalahan STOP. Anda dapat mencegah reboot ini dengan menonaktifkan restart otomatis pada pilihan kegagalan sistem.
No comments:
Post a Comment
Silahkan luangkan waktu anda untuk memberikan Sedikit Komentar Buat Kemajuan Blog ini.. Setetes Komentar anda sangat berarti buat saya ok tulis yaaa..