Ketika terbukti bahwa Nabi Ibrahimlah yang telah menghancurkan berhala yang bergelantungan disekitar ka’bah itu, maka raja Namruzd memerintahkan tentaranya agar menangkap Ibrahim dan membakarnya. Firman Allah “Mereka berkata, ‘Dirikanlah suatu bangunan untuk membakar Ibrahim, lalu lemparlah ia ke dalam api yang menyala-nyala“(Al-Shaffat 97). Ketika Nabi Ibrahim diletakkan diatas alat pelontar
(manzanik), Jibril datang menawarkan jasa, “Apakah engkau mempunyai permohonan?” ”Aku tidak membutuhkanmu. Aku hanya membutuhkan Allah,“ jawab Ibrahim. Tatkala Nabi Ibrahim dicampakkan ke dalam api yang sedang berkobar, beliau hanya berkata “Hasbunallaah Wani’mal Wakiil“ (Cukuplah Allah sebagai Penolongku dan Dia adalah tempat bersandar terbaik). Usai mengucapkan kalimat tauhid tersebut, maka Allah mengirimkan firman-Nya “Hai api, menjadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrahim.“ Mereka menunggu hingga api reda selama tiga hari. Ternyata begitu api padam, Ibrahim keluar dengan selamat sejahtera dalam keadaan ikatan yang terlepas.
Ketika Nabi Yunus berada dalam perut ikan besar di dasar samudera yang dalam, beliau tidak putus asa, dan tetap bergantung kepada Allah, dengan membaca zikir “Tiada Tuhan selain-Mu. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang yang zalim“ (Al Anbiya 78). Setelah sekian lama nabi Yunus membacanya, ikan itu muncul ke permukaan menuju pantai kemudian memuntahkan Nabi Yunus AS dari mulutnya. Selamatlah Nabi Yunus, dengan izin-Nya.
Ketika, seorang laki-laki datang menghampiri Rasulullah SAW yang saat itu sedang tidur dan pedangnya digantungkan pada dahan sebatang pohon, laki-laki Arab kafir itu bermaksud akan membunuhnya. Ia mengambil pedang itu dan siap menghunjamkannya, ke leher Nabi seraya berkata “Hai Muhammad !.Siapa yang melindungimu dari aku ? “. Beliau menjawab “ Allah “. Allah Maha Perkasa. Mendengar kalimat Allah ini, jatuhlah pedang dari tangan laki-laki itu akibat kekuatan dan ketulusan ucapan Nabi .Sebaliknya Nabi segera mengambil pedang itu dan berkata “ Sekarang siapa yang melindungimu?“ (HR.Bukhari – Muslim dari Jabir bin Abdullah ). Nabi memaafkan orang tersebut, dan akhirnya dia mengucapkan dua kalimah syahadat.
Ketika terjadi perang Badar dan Uhud, Rasulullah SAW mengucapkan Hasbunallah Wani’mal Wakiil “ maka Allah pun menurunkan pertolongan-Nya. Sebelum hijrah ke Madinah, Nabi menggunakan sebelas siasat strategis untuk keluar dari Mekah dengan aman. Beliau sangat berhati-hati dan matang dalam menyusun rencana hijrahnya. Ketika muysrik sudah sudah sampai di depan gua Tsur, Abu Bakar berkata kepada Rasulullah “Seandainya salah seorang dari mereka melihat kebawah, pasti mereka melihat kita.“ Namun, Nabi SAW.menjawab “Bagaimana pendapatmu dengan dua orang, sedangkan yang ketiganya adalah Allah? Jangan bersedih! Sungguhnya Allah bersama kita. “
Dalam sebuah hadis Rasul SAW bersabda “Jika masalah besar (penting) menimpa kalian, maka ucapkanlah Hasbunallah wani’mal wakil, Cukuplah Allah yangg menjadi Penolong dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.“ Karena dengan selalu mengucapkan kalimat tersebut hati kita akan tambah mantap akan adanya pertolongan dari Allah SWT yang akhirnya menimbulkan rasa optimis untuk bisa lepas dari segala persoalan sebesar apapun yang didorong dengan pertolongan yang diberikan oleh-Nya. Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa perang penentu antara tersebar dan tidaknya agama Islam, yakni Perang Badar yang dimenangkan oleh kaum muslimin dengan ditopang semangat Hasbunallah waani’mal Wakil. Syekh Abil Al Hasan Asy-Syadzily berkata, “Barangsiapa yang ingin dicukupi segala kebutuhannya, dilindungi dari kejelekan semua makhluk, selalu mendapat pertolongan, dan dianugerahi kekayaan maka ucapkanlah setiuap hari sebanyak-banyaknya ayat 173 Ali Imran tersebut.“
Memang manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana, menaklukkan setiap derita dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatan yang ada pada dirinya. Orang yang setingkat nabi saja masih memerlukan sandaran kepada Allah, apalagi kita yang derajatnya tidak seberapa dibanding mereka. Sebab, manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik hanya bila bertawakal kepada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada perlindungannya, dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya. Karena jika tidak demikian, jalan keluar mana lagi yang akan ditempuh manusia yang lemah dan tak berdaya ini saat menghadapi ujian dan ccobaan. Oleh karena itu, bila ingin keluar dari kesusahan dan selamat dari bencana, jadikanlah “Hasbunallah wani’mal wakil’, syiar dan semboyan yang selalu menyelimuti peenghidupaan kita kering, dan mata pencaharian kita terhenti, mengadulah kepada Rabb kita seraya mengucapkan “Hasbunallaah wani’mal wakil.“
Muslim sejati tidak takut dihina, dan mampu meredam amarah ketika ia terhina, sehingga mampu memberikan senyuman maaf kepada mereka. Karena ia yakin Allah-lah yang akan melindunginya dari segala keburukan penghinaan. Dan di dalam dirinya terucapkan kata “Lebih baik memaafkan akan mendapatkan pahala, daripada membalas penghinaan setimpal hanya dapat puas dan impas namun tak dapat apa-apa, biar Allah sajalah yang akan menampakkan bahwa penghinaan mereka terhadap diriku tidak benar.
Meskipun kalimat tauhid Hasbunallah wani’mal wakil tersebut telah terbukti keampuhannya, namun tidak semua orang bisa meraih keampuhan tersebut, semua pasti atas izin dan pertolongan dari Allah. Oleh karena itu, dalam mengamalkan semua amalan haruslah didasari dengan mengharap ridha Allah. Sehingga Allah menurunkan pertolongan-Nya dan mengizinkan kita untuk meraih khasiat-khasiat itu. Akan tetapi juga jangan khawatir karena Allah telah berjanji, siapa saja yang mau berdoa (dengan tata cara yang disyariatkan) maka Allah tidak segan-segan dan pasti akan mengabulkan doa orang tersebut, sebagaimana firman-Nya “Ud’uunii aztajib lakum.”
Dari Umar bin Khattab RA, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi ia keluar dari sarangnya dalamkeadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang“ (HR.Ahmad dan Tirmizi ).
Jelas sudah, bahwa Hasbunalla Wani’mal Wakil mengandung rahasia ampuh, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun kemudahan mendapat rezeki dan karier. Ia mendatangkan Perlindungan dan Kekayaan yang nyata dari Allah SWT. Wallahualam. **
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan luangkan waktu anda untuk memberikan Sedikit Komentar Buat Kemajuan Blog ini.. Setetes Komentar anda sangat berarti buat saya ok tulis yaaa..